Kalau pernah, pasti kalian menemukan simbol segitiga atau daur ulang yang biasanya terdapat di bawah wadah plastik.
Sebagian dari kalian mungkin tidak tau apa sih arti dari simbol segitiga itu ? Dan mengapa angkanya berbeda-beda ?
Yuuk, simak yang berikut ini ..
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
Direkomendasikan hanya untuk sekali pakai
Simbol ini biasanya tertera pada bagian bawah
kemasan botol plastik, bergambar logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya
dan tulisan PETE atau PET di bawah segitiga. Simbol itu biasa dipakai untuk
botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral,
botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Mayoritas bahan plastik PET
di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 persen), dalam pertekstilan PET biasa
disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 persen). Botol Jenis
PET/PETE ini direkomendasikan “hanya untuk sekali pakai”.
Alasannya, bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan
zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Meski aman digunakan, namun direkomendasikan
hanya untuk sekali pakai
Pada bagian bawah tertera logo daur ulang
dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE di bawah logo segitiga.
HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat,
keras, buram, berwarna putih susu, tidak mengkilat, dan lebih tahan terhadap
suhu tinggi. Meski cukup aman digunakan, HDPE direkomendasikan hanya
untuk sekali pemakaian (jangan sering digunakan), karena pelepasan
senyawaantimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Berbahaya dan hindari. Tidak aman digunakan
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna
merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl
chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman.
PVC mengandung DEHA (di-2-ethylhexyl adipate)
yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC,
saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut. Karena DEHA bisa lumer pada
suhu 150 derajat celsius.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus
makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut seperti plastik yang terbuat
dari polietilena, seperti daun pisang yang lebih alami.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Aman dan cukup baik digunakan sebagai wadah
makanan karena sulit bereaksi kimiawi dengan makanan
Terdapat logo daur ulang dengan angka 4 di
tengahnya, serta tulisan LDPE, yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat
dari minyak bumi). Biasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastik
kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat,
agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah
60 derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain
seperti oksigen.
Jenis plastik ini aman dan cukup baik digunakan
sebagai wadah makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan.
Biasanya digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol yang lunak,
atau barang yang fleksibel tapi kuat.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki
resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan,
tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP atau Polypropylene
Paling aman digunakan sebagai wadah makanan dan
minuman
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di
tengahnya. PP adalah jenis yang aman untuk digunakan sebagai kemasan pangan
yang diisi ulang. Bentuk aslinya berwarna bening atau transparan. Ini adalah
pilihan terbaik dan aman untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang
berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol
minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristik berupa botol transparan yang
tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya
tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap
suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Carilah dengan kode angka 5, bila membeli
barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
Plastik PP (Polypropylene) merupakan jenis plastik paling aman dan
direkomendasikan untuk wadah makanan atau botol minuman, terutama botol untuk
bayi.
6. PS (Polystyrene)
Tidak direkomendasikan untuk dipakai, sebaiknya
hindari
Terdapat logo daur ulang dengan angka 6 di
tengahnya, serta tulisan PS. Plastik jenis ini biasa digunakan sebagai bahan
tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
Bahan tersebut harus dihindari. Plastik ini bila bersentuhan langsung dengan
makanan yang bersuhu panas dapat mengeluarkanstyrene. Elemen plastik ini
(styrene) bisa bercampur dengan makanan dan tentu saja hal ini sangat berbahaya
untuk kesehatan otak dan sistem syaraf, berbahaya bagi ubu hamil dan janin.
Selain itu juga dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat
pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan itu juga sulit
didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan proses yang sangat panjang
dan lama.
PS dapat dikenali dengan kode angka 6, namun
bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat
dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika
dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan
meninggalkan jelaga.
7. OTHER atau biasanya Polycarbonate
Jenis PC (polycarbinate) tidak aman digunakan
karena bisa melepaskan BPA yang berbahaya dan dapat merusak sistem hormon tubuh
Kode 7 atau OTHER ini gabungan dari 4 jenis,
yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene
styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon.
OTHER dapat ditemukan pada tempat makanan dan
minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah
tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. Plastik ini
relatif aman digunakan kecuali untuk jenis PC (polycarbonat) karena bisa
melepaskan Bisphenol-A (BPA).
PC (polycarbonat) dapat ditemukan pada botol
susu bayi, gelas anak balita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan
makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC dapat mengeluarkan bahan
utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak
sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah
fungsi imunitas.
Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya
dinaikkan karena pemanasan.
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami
proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus,
dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang
telah ditingkatkan.
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer,
pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi,
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan
ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.
Nah sekarang kamu ga perlu bingung lagi mana wadah plastik yang aman dan tidak kan ???
Selamat membaca ^^
(Berbagai Sumber)






